Gresik, Brawijayapost.com,-
Pemuda Karang Taruna dan unsur perempuan memiliki peran yang sangat penting untuk dilibatkan dalam proses penyusunan kebijakan desa. Keterlibatan mereka dinilai mampu memberikan pandangan baru dan memperkuat transparansi dalam pemerintahan desa, khususnya dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) serta pelaksanaan Musyawarah Desa (Musdes).
Hal tersebut disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Gresik Pondra Priyo Utomo saat kegiatan monitoring dan pembinaan penyusunan Peraturan Desa (Perdes) dan Peraturan Kepala Desa (Perkades) yang digelar di Balai Desa Laban, Kecamatan Menganti, pada Kamis (23/10/2025).
Dalam kesempatan itu, Pondra menekankan bahwa aspirasi dari kalangan pemuda dan perempuan harus menjadi bagian dari proses perencanaan pembangunan desa. “Mereka adalah bagian dari masyarakat yang memahami kondisi sosial di lapangan. Suara mereka perlu diakomodasi agar kebijakan desa benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Sementara Eril Desimbrian Prabowo pada kegiatan tersebut menjelaskan pentingnya memahami perbedaan antara Perdes dan Perkades dalam sistem pemerintahan desa.
“Perdes merupakan produk hukum desa yang dibahas dan disepakati bersama BPD untuk mengatur kepentingan masyarakat, sedangkan Perkades adalah kebijakan yang ditetapkan kepala desa sebagai pelaksanaan dari Perdes atau peraturan perundangan di atasnya,” jelasnya.
Eril juga menekankan bahwa penyusunan kedua regulasi tersebut harus melibatkan unsur masyarakat, termasuk pemuda Karang Taruna dan perempuan, agar kebijakan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan warga desa.
“Pemuda dan perempuan memahami persoalan sosial dan ekonomi di lingkungannya. Kehadiran mereka sangat penting untuk memastikan kebijakan desa berjalan adil dan partisipatif,” tambahnya.
Sedangkan Camat Menganti Bagus Arif Jauhari melalui kasi kesra Kecamatan Menganti Hadi Purwanto menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah desa dan Karang Taruna dalam merumuskan kebijakan pembangunan.
“Pemuda harus dilibatkan sejak awal, khususnya dalam pembentukan APBDes dalam Musdes karena mereka memiliki semangat, kreativitas, dan pemahaman terhadap kebutuhan masyarakat saat ini,” ujarnya
Kegiatan pembinaan tersebut diikuti oleh kepala seksi kesejahteraan rakyat (kasi kesra) se-Kecamatan Menganti, serta difasilitasi oleh Pemerintah Kecamatan Menganti. (Dwa)
Leave a Comment