Gresik, Brawijayapost.com,-
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI) sekaligus menjaga tradisi Sedekah Bumi, Desa Pelemwatu kecamatan Menganti kabupaten Gresik menggelar berbagai rangkaian kegiatan yang berlangsung meriah dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
Suasana meriah menyelimuti Desa Pelemwatu saat pemerintah desa bersama warga menggelar serangkaian acara dalam rangka perayaan HUT RI ke-80 yang dipadukan dengan tradisi Sedekah Bumi. Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi momentum untuk mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga bentuk syukur masyarakat atas hasil bumi dan rezeki yang telah diberikan.

Rangkaian kegiatan diawali dengan lomba sepak bola Gala Desa (Galdes) yang di lanjutkan dengan khotmil Qur’an dan Istiqosah dan pagi ini dimeriahkan dengan Karnaval dan jalan sehat yang antusias diikuti oleh seluruh warga baik orang dewasa maupun anak-anak.
Warga juga akan mengadakan doa bersama yang dipimpin tokoh agama setempat dengan membawa nampan berisikan hasil bumi sebagai bagian dari tradisi Sedekah Bumi.
Kepala Desa Pelemwatu Sukayin menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kebersamaan sekaligus pelestarian budaya lokal. “Kami ingin semangat kemerdekaan ini dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, sekaligus menjaga tradisi Sedekah Bumi yang menjadi warisan leluhur,” ujarnya kepada media, Minggu (07/09/2025) saat pimpin karnaval dan jalan sehat.
“Alhamdulillah, tahun ini warga Pelemwatu sangat antusias. Kami mengadakan berbagai kegiatan, mulai dari lomba lomba, jalan sehat, turnamen olahraga, hingga malam tasyakuran. Tidak hanya untuk hiburan, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat kebersamaan antarwarga,” ungkapnya.
Kades Sukayin juga mengatakan selain kegiatan HUT RI ke-80 kita juga merayakan sedekah bumi yang merupakan tradisi turun-temurun dan selalu kita lestarikan.
“Tahun ini perayaan sedekah bumi kita laksanakan bersamaan dengan momentum kemerdekaan, sehingga nuansanya lebih meriah. Ada Lomba, Karnaval dan doa bersama, serta pagelaran seni. Ini bentuk syukur warga atas hasil bumi dan keselamatan desa,” terangnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Sukayin berharap semangat gotong royong dan rasa cinta tanah air semakin tumbuh di tengah masyarakat, sekaligus menjadikan Sedekah Bumi sebagai tradisi yang terus kita lestarikan, pungkasnya.
Acara puncak dimeriahkan dengan hiburan rakyat berupa pagelaran seni, musik, wayang kulit serta pembagian hadiah lomba. Antusiasme masyarakat terlihat dari ramainya warga yang hadir dan ikut berpartisipasi, menjadikan acara ini sebagai ajang mempererat persaudaraan antar warga.(Dwa)
Leave a Comment